Searhing di sni aj cuy...

Minggu, 02 Mei 2010

Sealand : Negara Terkecil di Dunia?


Sealand adalah sebuah wilayah yang terletak sekitar 10 Km pesisir pantai
Sulffolk,Inggris,pada titik Koordinat 51 "53'40" LU,1"28'57" BT".Statusnya
sendiri adalah negara Mikro (Penduduknya sendiri mengakui wilayah tsb adalah
sebuah negara yang merdeka,tapi tidak diakui sebagai negara oleh negara lainnya).Uniknya,Negara
ini wilayahnya cuma mencakup Roughs Tower saja,yang notabene hanya mempunyai
luas hanya 550 m² saja,benar-benar ngara terkecil ya..hihihi
Penduduknya sendiri aja sekarang cuma tinggal seorang saja,yaitu Michael Bates,yang
merangkap sebagi penduduk satu-satunya sekaligus sebagai Kepala Pemerintahan,weqs,sarap
ni anak..Sealand sendiri berhasil di deklarasikan pada 2 September 1967, namun nggak ada
satu negara manapun yang mau mengakuinya sebagai sebuah negara merdeka,kasian ya
(padahal klo sudah diakui,pasti deh merupakan Negara terkecil di Dunia ,ngalahin
Vatican).Raja pertamanaya adalah Paddy Roy Bates,yang Bergelar Pangeran Roy
Bates,wuihhh mantap bener gelarnya.Sedangkan istrinya menjadi selir dengan gelar
Putri Joan Bates,trus Kepala Pemerintahannya anaknya sendiri,Michael Bates (Benar-benar
Keluarga yang aneh).
Sejarahnya dulu,Tower Rough merupakan sebuah menara tua yang dulu digunakan
sebagai pertahanan para angkatan Laut Kerajaan Inggris Raya di sekitar pesisir
pantai Sulffolk pada radius 12 nautical-mile.

Nama Negara : Principality of Sealand
Bahasa resmi : Inggris
Luas Wilayah : 550 m²
Raja : Pangeran Roy Bates
Kepala Pemerintahan : Putra Mahkota Michael Bates
Jumlah Penduduk : satu orang (Michael Bates,2002)

Elizabeth Bathory : Pembunuh Berantai Terbesar


Elizabeth Bathory,merupakan seorang pembunuh berantai terbesar dalam sejarah,
tercatat kurang lebih 650 nyawa manusia melayang sia-sia ditangannya.Ini adalah
pencapaian rekor kasus pembunuhan berantai yg dilakukan oleh seorang individu
dengan memakan korban tertinggi sepanjang sejarah umat manusia.
Elizabeth Bathory lahir di Hungaria thn 1560, kurang lebih 100 tahun setelah
Vlad "The Impaler" Dracul meninggal.(bagi teman-teman yang belum tahu siapa itu
Vlad Dracul silakan click disini)
Kakek buyut Elizabeth Bathory adalah Prince Stephen Bathory yang merupakan salah
satu Ksatria yang memimpin pasukan Vlad Darcul ketika dia merebut kembali
kekuasaan di Walachia seabad sebelumnya.
Orangtua Elizabeth , Georges dan Anna adalah bangsawan kaya raya dan merupakan
salah satu keluarga ningrat paling kaya di Hungaria saat itu.
Keluarga besarnya juga terdiri dari orang2 terpandang. Salah satu sepupunya
adalah perdana menteri di Hungaria, seorang lagi adalah Kardinal. Bahkan
pamannya ,Stepehen kemudian menjadi Raja Polandia.
Namun keluarga Bathory memiliki "sisi" lainnya yg lebih "gelap" selain segala
kekayaan dan popularitasnya.
Disebutkan bahwa salah satu pamannya yang lain adalah seorang Satanis dan
penganut Paganisme sementara seorang sepupunya yg lain memiliki kelainan jiwa
dan gemar melakukan kejahatan sexual.
Thn 1575, di usia 15 tahun Elizabeth menikah dengan Count Ferencz Nadasdy yang
10 thn lebih tua darinya.
Karena suaminya berasal dari ningrat yg lebih rendah, maka Count Ferencz Nadasdy
menggunakan nama Bathory dibelakangnya. Dengan demikian Elizabeth bisa tetap
menggunakan nama keluarganya yaitu Bahory dan tidak menjadi Nadasdy.
Kedua pasangan tsb kemudian tinggal di Kastil Csejthe, yg merupakan sebuah
kastil di atas pegunungan dengan desa Csejhte dilembah dibawahnya.
Suaminya jarang mendampingi Elizabeth karena Count Ferencz lebih sering berada
di medan pertempuran melawan Turki Usmani ( Ottoman ). Ferencz kemudian menjadi
terkenal karena keberaniannya di medan pertempuran, bahkan dianggap sebagai
pahlawan di Hungaria dengan julukan "Black Hero of Hungary".
Elizabeth yg masih muda tentu senantiasa merasa kesepian karena selalu ditinggal
sang suami.
Disebutkan dia memiliki kebiasaan mengagumi kecantikannya dan kemudian memiliki
banyak kekasih gelap yg melayaninya selama sang suami tidak berada di tempat.
Elizabeth bahkan pernah melarikan diri bersama kekasih gelapnya namun kemudian
kembali lagi dan suaminya memaafkannya.
Tapi hal tsb tidak mengurangi ketagihan Elizabeth akan kepuasan seksual.
Disebutkan juga Elizabeth menjadi seorang biseksual dengan melakukan hubungan
lesbian dengan bibinya ,Countess Klara Bathory
Elizabeth kemudian mulai terpengaruh dengan satanisme yg diajarkan oleh salah
seorang pelayan terdekatnya yg bernama Dorothea Szentes yg biasa disebut Dorka.
Karena pengaruh Dorka, Bathory mulai menyenangi kepuasan seksual lewat
penyiksaan yg dilakukannya terhadap pelayan2 lainnya yg masih muda.
Selain Dorka, Elizabeth dibantu beberapa pelayan terdekatnya yaitu : suster
Iloona Joo, pelayan pria Johaness Ujvari dan seorang pelayan wanita bernama Anna
Darvula, yg merangkap sebagai kekasih Elizabeth.
Bersama para kru S&M-nya, Elizabeth merubah kastil Csejthe menjadi pusat teror
dan penyiksaan seksual. Para gadis2 muda yg jadi pelayannya disiksa dengan
berbagai bentuk penyiksaan seperti diikat, ditelanjangi lalu dicambuk dan juga
menggunakan berbagai alat untuk menyakiti bagian2 tubuh tertentu.
Tahun 1600, suaminya Ferencz meninggal dan era teror sesungguhnya dimulai.
Memasuki usia 40 tahunan Elizabeth menyadari bahwa kecantikannya mulai memudar.
Kulitnya mulai menunjukan tanda2 penuaan dan keriput yg sebenarnya lumrah di
usia tsb.
Tapi Elizabeth adalah pemuja kesempurnaan dan kecantikan dan dia akan melakukan
apa saja demi mempertahankan kecantikannya.
Suatu saat dengan tidak sengaja seorang pelayaan wanita yg sedang menyisir
rambutnya secara tidak sengaja menarik rambut Elizabeth terlalu keras. Elizabeth
yg marah kemudian menampar gadis malang tsb.
Darah memancar dari hidung gadis tsb dan mengenai telapak tangan Elizabeth.
Saat itu Elizabeth disebutkan "menduga dan percaya" bahwa darah gadis muda tsb
memancarkan cahaya kemudaan mereka.
Serta merta dia memerintahkan 2 pelayannya , Johannes Ujvari dan Dorka
menelanjangi gadis tsb, menarik tangganya keatas bak mandi dan memotong urat
nadinya.
Ketika si gadis meninggal kehabisan darah, Elizabeth segera mesuk kedalam bak
mandi dan berendam dalam kubangan darah.
Dia menemukan apa yg diyakininya sebagai "Rahasia Awet Muda".
Ketika semua pelayan mudanya sudah mati, Elizabeth mulai merekrut gadis muda di
desa sekitarnya untuk menjadi pelayan di Kastilnya.
Nasib mereka semuanya sama , diikat diatas bak mandi kemudian urat nadi mereka
dipotong hingga darah mereka menetes habis kedalam bak mandi tsb.
Elizabeth seringkali berendam didalam kolam darah sambil menyaksikan gadis yg
jadi korbannya sekarat meneteskan darah hingga tewas.
Sesekali Elizabeth bahkan meminum darah para gadis tsb untuk mendapatkan "INNER
BEAUTY".
Lama kelamaan Elizabeth merasa bahwa darah para gadis desa tsb masih kurang
baginya. Demi mendapat darah yg lebih "berkualitas", Elizabeth kemudian
mengincar darah para gadis bangsawan rendahan.
Dia kemudian melakukan banyak penculikan thd gadis2 bangsawan utk dijadikan
korbannya.
Namun hal tsb justru menjadi bumerang baginya karena hilangnya gadis2 bangsawan
dengan cepat mendapatkan perhatian di kalangan bangsawan, orang2 berpengaruh
hingga Raja sendiri.
Tanggal 30 Desember 1610, sepasukan tentara dibawah pimpinan sepupu Elizabeth
sendiri, menyerbu Kastil Csejthe di malam hari.
Mereka semua terkejut melihat pemandangan yg mereka temukan di dalam kastil tsb.
Mayat seorang gadis yg pucat kehabisan darah tergeletak diatas meja makan,
seorang gadis lagi yg masih hidup namun sekarat ditemuka terikat di tiang dengan
kedua urat nadinya disayat hingga meneteskan darah.
Dibagian penjara ditemukan belasan gadis yg sedang ditahan menunggu giliran
dibunuh.
Kemudian di ruang basement ditemukan lebih dari 50 mayat yg sebagian besar sudah
mulai membusuk.
Selama pengadilan atas Elizabeth Bathory di tahun 1611 sekurangnya 650 daftar
nama korban2nya didapat berdasarkan laporan dari berbagai pihak. Mulai dari
keluarga2 petani hingga keluarga2 bangsawan.
Elizabeth sendiri tidak pernah didatangkan di pengadilan untuk diadili secara
langsung. Hanya ke 4 pelayannya yg diadili dan kemudian dihukum mati.
Namun Elizabeth mendapatkan hukumannya juga. Raja Hungaria memerintahkan
Elizabeth dikurung dalam kamarnya di Kastil Csejthe selama sisa hidupnya.
Para pekerja kemudian dikerahkan untuk menutup semua pintu dan jendela ruang
kamar Elizabeth dengan tembok dengan hanya menyisakan lubang kecil yg digunakan
untuk memasukan makanan dan minuman sehari2.
Tahun 1614, atau 4 tahun setelah Elizabeth di-isolasi dengan tembok di kamaranya
sendiri, seorang penjaga melihat makanan yg disajikan untuk Elizabeth tidak
disentuh selama seharian.
Penjaga itu kemudian mengintip kedalam dan melihat sang Countess tertelungkup
dengan wajah di lantai.
Elizabeth Bathory " The Blood Countess " meninggal di usia 54 tahun.Bahkan Vlad
Dracul tidak pernah berkubang dalam darah atau meminum darah.
Oleh sebab itu julukan "Vampir" sebenarnya lebih cocok ditujukan kepada
Elizabeth Bathory.

Demo Peringatan Hardiknas Massa Minta Bubarkan Ujian Nasional


BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Peserta aksi di Lampung memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Minggu (2/5/2010) meminta pemerintah membubarkan ujian nasional (UN).

Aksi di Tugu Adipura, Bandarlampung, diikuti tiga elemen, Serikat Mahasiswa Indonesia, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dan Ikatan Pelajar Islam Indonesia.

Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ahmad Fatoni mengatakan pemerintah melalui Mendiknas harus lebih serius membangun pendidikan di Indonesia, menolak secara tegas pendidikan yang menjadi komersil, dan meminta penghentian ujian nasional.

Ia mencontohkan, akibat terbelenggu pendidikan, ada siswa yang tidak lulus ujian akhirnya bunuh diri, dan ini harus segera disikapi oleh pemerintah.

Mereka juga menuntut pemerintah memberikan pendidikan gratis, jaminan kebebasan berekspresi, berpendapat dan berorganisasi kepada mahasiswa di kampus.

Koordinator aksi dari Serikat Mahasiswa Indonesia, Ari K, mengatakan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia kian memburuk, dan lebih mengarah pada komersialisasi.

Aksi pelajar dan mahasiswa tersebut meski dilakukan di perempatan jalan utama di Bandarlampung, tidak menimbulkan kemacetan karena waktu libur.

Sebelum mengakhiri aksinya, massa membakar keranda sebagai wujud matinya dunia pendidikan di tanah air.

"Saya setuju dengan aksi mereka. Sebab, biaya pendidikan sekarang sangat mahal. Walau sekolah negeri. Sebab, harga buku, belum lagi keperluan untuk biaya tambahan di luar. Sebab, kalau mengandalkan di sekolah, bisa tertinggal," ujar Ny Hartiwi, warga Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung.

Bencana di Teluk Meksiko

Tumpahan minyak di lepas pantai Louisiana bisa lebih parah dari bencana tumpahan Exxon Valdez pada 1989. Ukuran tumpahan minyak ini lima kali lebih besar dari yang pertama kali diperkirakan. Jejak tumpahan sudah mencapai delta sungai Mississippi, dan terlihat di garis pantai Lousiana dalam bentuk tipis, memanjang.

“Ini sebuah keprihatinan besar,” kata David Kennedy dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional. “Saya ketakutan. Ini sangat, sangat besar. Dan upaya yang harus dilakukan untuk mengatasinya, terutama jika ini berlarut, akan memusingkan.”

Tumpahan minyak ini akan menjadi bencana lingkungan terbesar buat Amerika Serikat dalam beberapa dekade terakhir. Ratusan jenis ikan, burung, dan kehidupan satwa lainnya di sepanjang Teluk Meksiko terancam. Kawasan tersebut adalah salah satu sumber terkaya dunia untuk udang, tiram, dan kehidupan laut. Saking seriusnya, Presiden Obama sudah mengirim anggota kabinetnya untuk mengatasi krisis ini.

Pemandu pancing di Venice, Cade Thomas, khawatir kehidupan ikan di kawasan tersebut akan hancur. Dia tidak tahu harus menyalahkan siapa, penjaga pantai, pemerintah, atau perusahaan minyak BP PLC.
“Mereka bohong pada kami. Mereka bilang kebocorannya hanya 1000 barrel, padahal aku yakin mereka sudah tahu bahwa jumlahnya lebih dari itu. Dan mereka tidak proaktif,” katanya.

Minyak dalam jumlah sekitar 5000 barel atau 200 ribu gallon (757 ribu liter) tumpah per hari. Dengan skala itu, tumpahan minyak berpotensi menjadi yang terburuk dalam sejarah AS karena Teluk Meksiko memiliki simpanan minyak bumi jauh lebih banyak dari tumpahan kapal tanker minyak Exxon Valdez.

Operator tambang BP, yang lokasi pengeborannya meledak dan tenggelam pekan lalu, sudah meminta bantuan Departemen Pertahanan untuk tambahan alat-alat bawah laut.(AP/Yahoo! News)

Seorang Pria Tidak Makan dan Minum 70 Tahun




Liputan6.com, New Delhi: Seorang pria India yang sudah berusia 82 tahun mengaku tidak makan dan minum selama 70 tahun. kemampuan Prahlad Jani bertahan tanpa makanan dan minuman menarik perhatian Militer India untuk menelitinya.

Kini Prahlad Jani berada di ruang isolasi sebuah Rumah Sakit di Ahmedabad, Gurjarat dan diawasi ketat oleh tim dokter. Jani sudah berada di rumah sakit itu selama 6 hari tanpa makan dan minum, dan dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda Jani mengalami kelaparan dan dehidrasi.

Prahlad Jani mengaku telah meninggalkan rumah sejak umur 7 tahun dan hidup sebagai pengembara Sadhu atau orang suci di Rajasthan. Jani disebut sebagai breatharian yang dapat hidup sendiri secara spiritual.

Jani meyakini hidupnya telah ditopang oleh seorang dewi yang menuangkan ramuan gaib melalui langit-langit mulutnya. Pengakuan Jani ini didukung oleh seorang dokter India yang ahli dalam bidang studi tentang orang-orang yang memiliki kemampuan supranatural.

Pihak militer India tampaknya tertarik untuk mempelajari ilmu Prahland Jani dan berharap bisa diterapkan pada anggota pasukannya atau pada korban bencana sebelum bantuan tiba.

"Jika klaim itu bisa diverifikasi, itu akan menjadi terobosan dalam ilmu kedokteran," kata Dr G. lavazhagan, Direktur Ilmu Fisiologi & Ilmu Terpadu, Institut Pertahanan. "Kita bisa mendidik masyarakat tentang teknik-teknik bertahan hidup dalam kondisi buruk dengan sedikit makanan dan air atau tidak sama sekali" tambahnya

Di India memang sudah menjadi hal yang umum bagi umat Hindu menjalankan puasa tanpa makan dan minum bahkan selama delapan hari penuh. Secara teori, manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa makan dan minum selama 50 hari. (MLA)

Liputan 6 - Jumat, 30 April